Kesuksesan itu merupakan buah dari pengetahuan dan perjuangan seseorang

Sabtu, 12 Januari 2013

LOVE

         Love atau cinta merupakan hal yang indah, menyenangkan, dan berkesan. Tetapi cinta juga dapat membuat seseorang sedih, benci dan menyesal. Ini yang aku rasakan sekarang... Hal yang paling aku benci adalah kenapa aku bisa terlalu sayang sama orang lain, dan ketika aku merasa dikecewakan itu rasanya bukan main,, sakit banget hati ini. Aku ingin kembali seperti dulu dimana aku cuek dan gak terlalu terbawa perasaan.. sekarang ketika aku sayang banget sama seseorang ada aja hal kecil yang jadi masalah, aku gak suka dikit-dikit berantem, ngomel-ngomel, cape batin ini, air mata aja sekarang udah gak bisa dikeluarin, karena sudah terlalu lama aku tekan. Kenapa hal seperti ini memberatkan hidupku??? Ingin rasanya mengakhiri hubungan ini... gak mau lagi menangis karena hal ini... tak tahu hubungan ini akan betahan sampai kapan... mengalir aja seperti air kali ya... dan gak perlu dibawa terlalu serius.. Biarkan aku jadi diriku sendiri..Inilah yang dinamankan cinta.... ada manis dan pahit. Aku berharap cinta membawaku kepada keindahan.. amiiin..



Arti Cinta
         Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
        Cinta adalah suatu perasaan yang positif dan diberikan pada manusia atau benda lainnya. Bisa dialami semua makhluk. Penggunaan perkataan cinta juga dipengaruhi perkembangan semasa. Perkataan sentiasa berubah arti menurut tanggapan, pemahaman dan penggunaan di dalam keadaan, kedudukan dan generasi masyarakat yang berbeda. Sifat cinta dalam pengertian abad ke 21 mungkin berbeda daripada abad-abad yang lalu. Ungkapan cinta mungkin digunakan untuk meluapkan perasaan seperti berikut:

Cinta adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam. Menurut Erich Fromm, ada lima syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
  • Perasaan
  • Pengenalan
  • Tanggung jawab
  • Perhatian
  • Saling menghormati
         Erich Fromm dalam buku larisnya (The Art of Loving) menyatakan bahwa ke empat gejala: care, responsibility, respect, knowledge muncul semua secara seimbang dalam pribadi yang mencintai. Omong kosong jika seseorang mengatakan mencintai anak tetapi tak pernah mengasuh dan tak ada tanggung jawab pada si anak. Sementara tanggung jawab dan pengasuhan tanpa rasa hormat sesungguhnya & tanpa rasa ingin mengenal lebih dalam akan menjerumuskan para orang tua, guru, rohaniwan, dan individu lainnya pada sikap otoriter.

Jenis-jenis Cinta
Seperti banyak jenis kekasih, ada banyak jenis cinta. Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan.
Ekspresi cinta dapat termasuk cinta kepada 'jiwa' atau pikiran, cinta hukum dan organisasi, cinta badan, cinta alam, cinta makanan, cinta uang, cinta belajar, cinta kuasa, cinta keterkenalan, dll. Cinta lebih berarah ke konsep abstrak, lebih mudah dialami daripada dijelaskan.
Cinta kasih yang sudah ada perlu selalu dijaga agar dapat dipertahankan keindahannya

Cinta antar pribadi

Cinta antar pribadi menunjuk kepada cinta antara manusia. Bentuk ini lebih dari sekedar rasa kesukaan terhadap orang lain. Cinta antar pribadi bisa mencakup hubungan kekasih, hubungan orangtua dengan anak, dan juga persahabatan yang sangat erat.
Beberapa unsur yang sering ada dalam cinta antar pribadi:
  • Kasih sayang: menghargai orang lain.
  • Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain (yang tidak dimiliki oleh banyak orang).
  • Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan (bukan saling memanfaatkan).
  • Komitmen: keinginan untuk mengabadikan cinta, tekad yang kuat dalam suatu hubungan.
  • Keintiman emosional: berbagi emosi dan rasa.
  • Kekerabatan: ikatan keluarga.
  • Passion: hasrat dan atau nafsu seksual yang cenderung menggebu-gebu.
  • Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain secara fisik, termasuk di dalamnya hubungan seksual.
  • Kepentingan pribadi: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi, cenderung egois dan ada keinginan untuk memanfaatkan pasangan.
  • Pelayanan: keinginan untuk membantu dan atau melayani.
Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobi yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.


Jumat, 11 Januari 2013

PERSAHABATAN



          Apa sih yang dimaksud dengan SAHABAT?? Banyak yang berkata "gw and dia adalah sahabat atau soulmate".... tapi tanpa disadari dalam persahabatan banyak juga terjadi konflik, seperti seseorang yang tidak menyukai sifat atau sikap sahabatnya tersebut. Menurut pandangan gw jika seseorang sudah menganggap temannya tersebut adalah sahabat, maka dia harus menerima kekurangan dan kelebihan dari sahabatnya tersebut... Susah dan senang dirasakan bersama, adanya empati dan simpati terhadap sahabat juga sangat penting. Ketika gw menganggap seseorang adalah sahabat, berarti mereka sudah gw anggap sebagai new family, karena hampir semua yang terjadi pada diri gw diketahui oleh sahabat gw.. 
        So,, Sahabat adalah kerabat terbaik yang gw miliki,, thanx buat kalian yang udah care sama gw.. tak ada kata-kata yang bisa mengungkapkan perasaan gw sepenuhnya dan ungkapan gw mungkin tak sebanding dengan apa yang telah kalian berikan dan lakukan buat gw... Tulisan ini gw persembahkan untuk kalian yang memiliki Sahabat Sejati... Sungguh indah persahabatan dan kebersamaan itu... Ungkapkanlah perasaan kalian kepada sahabat-sahabat kalian.. Sahabat merupakan harta termahal dan takkan ternilai...


Di bawah ini terdapat penjelasan tentang Persahabatan yang diambil dari Wikipedia Indonesia
          
           Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Artikel ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi. Dalam pengertian ini, istilah "persahabatan" menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan dan afeksi. Kata "sahabat" berasal dari bahasa Arab shahabah (ash-shahaabah, الصحابه) yang pada mulanya merujuk pada sahabat Nabi.
       Sahabat akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, seringkali hingga pada altruisme. Selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun bagi banyak orang, persahabatan seringkali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka.
         Nilai yang terdapat dalam persahabatan seringkali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten:
  • kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain.
  • simpati dan empati.
  • kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran.
  • saling pengertian.
       Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.



PENERIMAAN SOSIAL


         Chaplin (1995) penerimaan sosial adalah pengakuan dan penghargaan terhadap nilai-nilai individual. Individual yang mendapatkan penerimaan sosial akan merasa mendapatkan pengakuan dan penghargaan dari individu lain atau kelompok secara utuh.
            Menurut Rogers (1987) penerimaan masyarakat terhadap diri seseorang berperan dalam mewujudkan penghargaan atau kenyamanan dalam diri seseorang. Penerimaan sosial dapat diartikan sebagai bentuk penerimaan terhadap hal-hal tertentu atau terhadap seseorang maupun kelompok. 
          Menurut Asher & Parker dalam Andi Mappiere (1982), penerimaan sosial adalah suatu keadaan dimana individu itu disukai dan diterima oleh teman lain didalam lingkungan, dan setiap individu diterima oleh individu lain secara penuh dan penerimaan semacam ini akan menimbulakan perasaan aman.


Andi Mappiere (1982) menjabarkan seseorang diterima di dalam lingkungannya dipersepsikan menampilkan sikap-sikap sebagi berikut :
a.    Menghargai secara keseluruhan apa yang ada di dalam diri individu tanpa syarat, pendapat atau penilaian. Lingkungan yang dimiliki individu atau dengan kata lain keadaan individu diterima sepenuhnya.
b.      Memandang sebagai orang yang berharga tanpa memandang latar belakang atau keadaan individu.
c.      Tidak memandang rendah. Lingkungan sosial percaya bahwa individu memiliki keyakinan atas kemampuan atau potensi yang ada pada dirinya.
d.     Individu yang diterima tidak mendapatkan tekanan atau memiliki kebebasan. Dengan kata lain individu akan merasakan bahwa lingkungannya memberikan suatu independensi (mandiri).

Sedangkan menurut Hurlock (1997) seseorang yang diterima oleh kelompok sosialnya akan menunjukan karakteristik sebagai berikut :
a.         Merasa aman juga berada ditengah-tengah lingkungan. Individu akan merasa nyaman ketika berada dilingkungan.
b.     Dengan merasa diterima. Individu akan mendapatkan indentitas diri dan mempunyai harga diri.
c.         Akan merasa bebas. Dalam arti individu tidak merasa tertekan dan yakin bahwa kelompok menerima keadaanya.
d.      Akan lebih sering terlibat dan bergaul dengan lingkungan. Dalam arti individu akan lebih terbuka tentang keberadaannya, karena lingkungan dapat menerima keadaan individu.
  

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Sosial
 
a.         Ciri Kepribadian
Tidak ada seorangpun yang mempunyai kepribadian yang sepenuhnya positif disukai dan tidak adanya segi negatif. Penerimaan sosial terjadi dari penilaian seseorang terhadap orang lain pada kepribadiannya secara utuh. Biasanya seseorang dapat diterima secara sosial karena ada karakter kepribadian yang menarik dan ini akan mengimbangi karakter lainnya yang kurang baik.
b.         Ciri Non Kepribadian
Kesan pertama seseorang ikut menentukan sejauh mana ia dapat diterima oleh lingkungan sosialnya. Jika seseorang menunjukkan sikap positif maka ia akan menerima suatu kelompok. Namun jika seseorang pada saat pertama sudah negatif maka ia akan menolak suatu kelompok.

Sedangkan W.A. Gerungan (1996) menyebutkan beberapa faktor yang mendasari seseorang diterima oleh orang lain yaitu :
a.         Faktor Sugesti. Sugesti disini adalah keadaan individu atau kelompok, baik datangnya dari diri sendiri maupun orang lain, yang pada umumnya diterima tanpa adanya daya tarik. Sugesti merupakan suatu proses di mana seorang individu menerima suatu cara penglihatan atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa keritik terlebih dahulu, dan dikatakan pula seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang lalu diterima oleh orang lain di luarnya.
b.     Faktor Simpati. Simpati adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang lain. Simpati timbul tidak atas dasar logis, melainkan berdasarkan penlilaian perasaan, bahkan orang dapat tiba-tiba merasa dirinya tertarik kepada orang lain seakan-akan dengan sendirinya, dan tertariknya itu bukan karena salah satu ciri tertentu, melainkan karena keseluruhan cara-cara bertingkah laku orang tersebut.